SAFETY, MASA DEPAN BISNISMU

Jurus Jitu Mengubah Beban Menjadi Kekuatan Bisnis Yang Nyata  

Judul Buku : SAFETY , MASA DEPAN BISNISMU :Jurus Jitu Mengubah Beban Jadi Kekuatan Bisnis yang Nyata  

Penulis : Ririn Hasanah  

Halaman: xvi + 98 halaman,  

Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm  

Cetakan Pertama, Oktober 2025  

Diterbitkan oleh : pustaka compass  


Bicara soal Safety, mungkin sebagian dari kita sudah sangat akrab, bahkan hidup di dalamnya setiap hari. Ada yang menekuninya sebagai profesi, ada pula yang menjalaninya karena tuntutan peran. Namun, tak sedikit juga yang masih merasa bahwa Safety adalah hal yang rumit, berat, atau sekadar formalitas. Lewat buku ini, penulis mencoba membagikan pandangan dan pengalaman pribadi—dalam bentuk cerita, pengamatan, dan juga refleksi yang ringan tapi tetap berdasar.


Buku ini lahir dari jejak langkah dan pergulatan di dunia kerja . Penulis teringat betul satu peristiwa yang sulit dilupakan: seorang teknisi kehilangan jarinya saat mencoba memperbaiki mesin, langsung dengan tangannya sendiri. Sekejap saja, insiden itu terjadi. Peristiwa itu menjadi alarm yang terus mengiang setiap kali ada proses kerja mesin. Seringkali, keselamatan dipandang hanya sebagai kewajiban— aturan yang mesti dipatuhi agar perusahaan lolos audit atau terhindar dari sanksi. Padahal, di balik setiap prosedur ada nyawa yang dipertaruhkan. Keselamatan bukanlah formalitas, melainkan napas keberlanjutan, penjaga martabat manusia, dan fondasi bagi bisnis yang sehat.


Melalui tujuh bab dalam buku ini, pembaca akan diajak menelusuri perjalanan membangun budaya Safety— dari langkah sederhana, hingga menjadikannya kekuatan nyata yang mendukung produktivitas dan keberlangsungan usaha. Buku ini merangkum banyak pembelajaran penting yang relevan bukan hanya bagi para profesional safety, t api juga bagi para pemimpin organisasi yang ingin membangun keberlanjutan jangka panjang.


Safety adalah jembatan menuju bisnis yang lebih besar dan lebih kokoh. Dan seperti halnya jembatan, ia perlu fondasi kuat, sambungan antarbagian yang erat, dan keindahan yang membuat orang ingin melintasinya. Pendekatan yang ditawarkan dalam buku ini sangat membumi dan relevan dengan konteks Indonesia.


Penulis menunjukkan bahwa membangun budaya keselamatan tidak selalu memerlukan biaya besar atau teknologi canggih. Yang paling penting adalah kesadaran dan komitmen dari manusia di dalam organisasi, mulai dari pemimpin tertinggi hingga pekerja di garis depan. Jika komitmen itu ada, maka keselamatan akan tumbuh menjadi nilai bersama yang mengikat semua orang, dan pada akhirnya melahirkan organisasi yang lebih tangguh dan kompetitif.